Thursday, May 18, 2017

MONITORING LEVEL AIR VIA SMS


Kali ini kita akan membahas tentang monitorng level air via sms, jadi monitoring level disini bisa level air sungai jangan sampai kebanjiran monitoring air diwaduk, monitoring level tank di rumah dan lain-lain tergantung kebutuhan kita, baik langsung saja namun sebelum kita memulai projek ini kita akan menyiapkan beberapa komponen dan modul yang digunakan anatara lain :

1. Arduino uno
2. SIM900 a kit 4.0
3. Kabel jumper
4. Sensor ultrasonik
5. Buzzer

Setelah kita menyiapkan semua komponen dan mikrokontrollernya langkah selanjutnya adalah menrangkainya kedalam sebuah papan rangkaian

a. Rangkaian






b. Upload sketch

Setelah proses merangkai rangkain telah dilakukan maka langkah yang paling ditunggu-tunggu yaitu membuat sketcnya (koding), tapi jangan khawatir kodingnyat ane telah siapakan, nah...kita tinggal memasukkan sketch dibawa ini kedalam IDE arduino dan diupload. adapun sketchnya sebagai berikut

#include <SoftwareSerial.h>
#define trigger 4
#define echo 5
#define buzzer 7
SoftwareSerial mySerial(2,3);
String noHP;
float time=0,distance=0;

void setup()
  {
   mySerial.begin(9600);//
   Serial.begin(9600);    // the GPRS baud rate
   noHP="082395436245";// no hp bisa di ganti
   delay(500);
   pinMode(trigger,OUTPUT);
   pinMode(echo,INPUT);

   pinMode(buzzer, OUTPUT);
   Serial.print("Level water");
   Serial.print("Indicator");
   delay(2000);
  }

void loop()
  {
   digitalWrite(trigger,LOW);
   delayMicroseconds(2);
   digitalWrite(trigger,HIGH);
   delayMicroseconds(10);
   digitalWrite(trigger,LOW);
   delayMicroseconds(2);
   time=pulseIn(echo,HIGH);
   distance=time*340/20000;
   Serial.print("Space Wall  :");
   Serial.print(distance);
   Serial.print("Cm");
   Serial.print("Level water is :");
   Serial.print("Status SMS  :");
   delay(2000);

 if(distance)
   {
    sendsms(noHP,"Air penuh");
    delay(1000);
    digitalWrite(buzzer, HIGH);
    Serial.print("water :Full");
    Serial.print("Status sms  :sending..");
    delay(2000);

   }
  }
  //Send a text message
void sendsms(String nomorHP,String pesan)
  {
   mySerial.print("AT+CMGS=");
   mySerial.write((byte)34);
   mySerial.print(nomorHP);
   mySerial.write((byte)34);
   mySerial.println();
   delay(1000);
   Serial.println();
   mySerial.print(pesan);
   mySerial.write((byte)26);
   mySerial.println();
   delay(2000);
   Serial.println("water full");
  }

Pada sketch diatas ane sengaja tidak mencantumkan jarak dalam penentuan kondisi sebab, penentuan kondisi disesuikan dengan projek masing-masing.baik demikian pembahasan projek ini kurang lebih mohon maaf...kalau ada yang kurang mohon di koreksi yoo...Terima Kasih

SEMOGA BERMANFAAT ...Sampai jumpa pada bahasan berikutnya. 


Thursday, April 20, 2017

KONFIGURASI RASPBERRY Pi MELALUI PC/Leptop

Pada artikel ini membahas tentang cara mengkoneksikan dan mengakses Raspberry Pi melalui PC/Laptop. Dengan mengakses melalui PC/Laptop berarti kita tidak perlu lagi mengkoneksikan keyboard, mouse, display HDMI atau bahkan WiFi dongle ke board Raspberry Pi. Semua tugas perangkat tadi “digantikan” dengan perangkat yang ada di PC/Laptop


Komponen yang digunakan adalah :

1. Kabel LAN/Ethernet CAT5 (saya gunakan tipe cross)
2. MicroSD card reader
3. PC/Laptop dengan port ethernet/LAN dengan OS Windows 7
4. Software PuTTY
5. Raspberry Pi yang sudah terinstall Debian Wheezy


Langka-langkah dalam Setup koneksi Raspberry ke PC/Laptop

1. Hubungkan Raspberry Pi ke port Ethernet yang ada di Laptop menggunakan kabel Ethernet dan hubungkan power Raspberry. Kemudian pada Laptop buka Control Panel\Network and Internet\Network and Sharing Center,  perhatikan bahwa akan muncul koneksi baru (biasanya dengan nama Local Area Connection). Pastikan bahwa ini ada benar koneksi dari Raspberry Pi.


2. Berikutnya periksa Properties dari Local Area Connection, klik pada Local Area Connection, klik Properties kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties. Pilih Obtain an IP address automatically, dan Obtain DNS server address automatically, kemudian klik OK.


3. Selanjutnya pada Laptop, buka cmd dan pastikan prompt berada  pada lokasi   C://windows/system32/. Kemudian cek konfigurasi koneksi jaringan dengan mengetik perintah ipconfig. Pada tampilan yang dihasilkan cek alamat IP pada konfigurasi Local Area Connection (pada gambar dilingkari kuning). Pada contoh kali ini alamat yang dihasilkan 169.254.15.196, catat alamat ini.

4. Langkah berikutnya matikan Raspberry Pi, kemudian ambil microSD yang terpasang pada slot memory. Masukkan microSD ke card reader yang terpasang pada laptop, dan buka, anda akan melihat beberapa file sistem yang tersimpan pada microSD. Hati-hati dengan file-file ini, jangan sampai ada yang terhapus!!!

5. Berikutnya adalah memberikan alamat IP statis pada Raspberry Pi. Buka file dengan nama cmdline.txt, kemudian tambahkan pada akhir file tersebut ip=169.254.15.191. Alamat ini hanya contoh, sesuaikan dengan alamat yang anda dapatkan pada langkah 3 tadi. Alamat yang diisikan harus unik, tapi masih dalam range subnet mask. Untuk ini, anda cukup mengganti angka terakhir pada alamat IP yang ada pada Laptop. Contoh: pada laptop 169.254.15.1 anda bisa ganti 169.254.15.3.


6. Simpan file yang sudah di edit tadi. Kemudian masukkan kembali microSD ke slot Raspberry Pi dan nyalakan dan tunggu beberapa detik hingga proses booting selesai dan koneksi telah siap.

7. Untuk mengecek apakah seting koneksi berhasil, pada Laptop buka cmd kemudian ping ke alamat Rapberry Pi yang anda set tadi. Jika berhasil tampilan akan tampak seperti berikut. Pada tahap ini berarti seting koneksi Raspberry Pi ke Laptop selesai.




Akses Raspberry Pi dari Laptop dengan PuTTY

Untuk akses Raspberry Pi dari Laptop secara SSH (shell) bisa dilakukan dengan PuTTY.

1. Buka program PuTTY, pada dialog yang muncul isikan alamat IP Raspberry dengan port 22 dan Save kemudian Open.


2. Klik yes pada dialog Security Alert yang muncul, kemudian lakukan proses login seperti biasa. login: pi, password: raspberry.

3. Raspberry Pi sudah siap dieksplor.









Monday, April 10, 2017

BERMAIN DENGAN MOTOR STEPPER

Kali ini kita akan membahas tentang motor stepper, langsung saja 
1. Sebelum membuat motor stepper agar bisa bekerja dalam sebuah sistem maka diperlukan komponen tambahan dalam mendukung sistem motor stepper tersebut. adapun komponennya antara lain : 

- Modul ULN2003  
- Arduino Uno
- Motor Stepper DC
- Batterai 

2.  Setelah komponen di atas telah lengkap selanjutnya rangkai semua komponene seperti gambar berikut :






3. Selanjutnya apabila komponen - komponen telah dirangkai dengan arduino uno selanjutnya upload koding dibawa ini :



#include <Stepper.h>

const int stepsPerRevolution = 200; // change this to fit the number of steps per revolution
// for your bike


// initialize the stepper library on pins 8 through 11:
Stepper myStepper (stepsPerRevolution, 8, 9, 10, 11);

STEPCOUNT int = 0; // number of steps the motors has taken

void setup () {
   // nothing to do inside the setup
}

void loop () {
   // read the sensor value:
   int sensorReading = analogRead (A0);
   // map it to a range from 0 to 100:
   int motorSpeed = map (sensorReading, 0, 1023, 0, 100);
   // set the engine speed:
   if (motorSpeed> 0) {
     myStepper.setSpeed (motorSpeed);
     // step 1/100 of a revolution:
     myStepper.step (stepsPerRevolution / 100);
   }
}


Setelah koding diupload menggunakan IDE ke arduino uno maka selanjutnya lihat hasilnya sebagaimana tercantum dalam video berikut :




Semoga bermanfaat

Saturday, February 18, 2017

MENDETEKSI KEKERUHAN AIR DENGAN ARDUINO

Pada kesempatan kali ini kita membahas bagaimana mengukur kekeruhan air dengan arduino,
langsung saja sensor dan komponen apa saja yang dibutuhkan :

1. Komponen dan Sensor
- Arduino Uno
- Sensor GE Turbidity
- LGZD sensor
- LCD 16x2
- LCM 1602 I2C

2. Setelah komponen dan sensor yang diperlukan telah tersedia langkah berikutnya merangkai semua     komponen dan sensor seperti berikut :

 - Rangkaian LCM1602I2C to Arduino Uno,


   
 - Setelah merangkai LCM1602I2C selanjutnya rangkai sensor Turbidity, sensor LGZD dan arduino      Uno sebagaimana tercantum pada gambar berikut :
   
 







  3. Setelah komponen dan sensor diatas dirangkai menjadi satu maka langkah selanjutnya upload             program ke IDE arduino. namun sebelum mengaupload koding/sketch pastikan bahwa alamat I2C       to arduino telah ditemukan apabila belum maka lihat postingan saya sebelumnya disini , jika I2C-       nya telah ada selanjutnya upload koding dibawa ini :
      


#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);
//Ganti alamat 0x27 dengan alamat I2C anda yang telah ditemukan dipada serial monitor
int led = 2; 
int buzzer = 4;
int sensor_ntu = 2; // Connect turbidity sensor to Digital Pin 2

void setup(){
  lcd.begin (16,2); //LCD untuk ukuran 16x2
  }
void loop(){
  if(digitalRead(sensor_ntu)==LOW ){       //read sensor signal 
   digitalWrite(led, HIGH);   // if sensor is LOW, then turn on
   digitalWrite(buzzer,HIGH);
   lcd.setCursor(0, 0); //baris pertama
   lcd.print("SANGAT KERUH"); 
   delay (2000);
   }else{
   lcd.clear();
   digitalWrite(ledPin, LOW);    // if sensor is HIGH, then turn off the led
   digitalWrite(buzzer,LOW);
   lcd.setCursor(0, 1); //baris kedua
   lcd.print("NORMAL");
   delay (2000);
   lcd.clear();
     }

}
######################################################################
Lebih jelas simak video berikut :





SEMOGA BERMANFAAT ...Sampai jumpa pada bahasan berikutnya. 

Saturday, February 4, 2017

CARA MENYAMBUNGKAN I2C DENGAN LCD 16X2 KE ARDUINO UNO

Komponen yang harus disiapkan :
- 1 Arduino Uno
- 1 LCD 16x2
- Kabel Jumper secukupnya

Adapun Langka-langkanya sebagai  berikut :


1. Rangkain komponen seperti pada gambar beriku :












2. Pastikan anda telah memiliki Library Licuit Cristal_I2C, jika belum Download Library Licuit       Cristal_I2C di alamat dibawa ini :
   Klik disini untuk download Library Licuit Cristal_I2C


3. Selanjutnya mencari berapa alamat I2C anda, dengan cara tuliskan koding dibawa ini ke IDE arduino kemudian di verifikasi dan upload ke arduino

#include <Wire.h>
void setup() {
Serial.begin (115200);
while (!Serial)
{
}
Serial.println ();
Serial.println ("I2C Scanner. Scanning ...");
byte count = 0;
Wire.begin();
for (byte i = 1; i < 120; i++)
{
Wire.beginTransmission (i);
if (Wire.endTransmission () == 0)
{
Serial.print ("Ditemukan Alamat: ");
Serial.print (i, DEC);
Serial.print (" (0x");
Serial.print (i, HEX);
Serial.println (")");
count++;
delay (1);
}
}
Serial.println ("Selesai.");
Serial.print ("Ditemukan ");
Serial.print (count, DEC);
Serial.println (" device(s).");
}
void loop()
{
}

setelah upload maka lihat di serial monitor alamat I2C

3. setalah menemukan alamat I2C maka selanjutnya tuliskan koding dibawa ini dan cantumkan juga alamat I2C nya


#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27 ,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);
//Ubah alamat 0x27 dengan alamat i2C anda yang telah ditemukan dipada serial monitor
void setup(){
  lcd.begin (16,2); //LCD untuk ukuran 16x2
  }
void loop(){
  lcd.setCursor(0, 0); //baris pertama
  lcd.print("TEST LCD i2C");  
  lcd.setCursor(0, 1); //baris kedua
  lcd.print("cobaproyek.blogspot.co.id ");
}

  
Selamat mencoba

Friday, January 13, 2017

MEMBUAT BLING BLING LED DENGAN ARDUINO


DASAR PEMOGRAMAN ARDUINO

MEMBUAT LED KEDAP KEDIP DENGAN ARDUINO

Jumpa lagi, kali ini saya akan membahas mengenai pemograman dasar arduino untuk membuat LED berkedip – kedip programnya sangat sederhana sehingga cocok untuk mereka yang baru mengenal arduino

Dalam membuat LED bisa berkedip tentu membutuhkan beberapa komponen :

1.   LED
LED merupakan komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatikketika diberi tegangan. LED termasuk dalam keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor










LED yang diperlukan hanya 2 buah saja untuk langka awal dalam membuat bling – bling LED


2.  ARDUINO UNO


Arduino merupakan sebuah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, yang dirancang untuk memudahkan pengguna elektronik dalam merangkai sebuah sistem dalam berbagai bidang. Hardware yang dimilikinya memiliki prosesor Atmel AVR dan Softwarenya memiliki bahasa pemograman tersendiri.



Gambar Arduino Uno


Setelah 2 komponen dan mikrokontroler diatas telah ada, maka selanjutnya yang dibutuhkan adalah


3.  Leptop
    




4.  Protoboard
Protoboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan tujuan untuk uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder,dengan memanfaatkan protobord komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain.




5. Kabel Jumper

    Kabel jumper yang diperlukan jangan terlalu banyak secukupnya saja sesuai kebutuhan


Setelah komponen diatas telah dikumpulkan langkah berikutnya adalah merakitnya berdasarkan skema rangkaian dibawa ini


skema rangkaian 



Keterangan skema rangkaian diatas :
Sambungkan pin 2 pada arduino ke kaki positif LED 1 pada portoboard dengan menggunakan kabel jumper
Sambungkan pin 3 pada arduino ke kaki positif LED 2 pada portoboard
Sambungkan pin Ground  pada arduino ke kaki negatif LED 1 yang diparalelkan dengan kaki negatif LED 2 diportoboard

Setelah semua skema rangkain diatas telah selesai dirangkai maka upload program berikut ke dalam arduino


void setup() {
  // initialize digital pin 2,3 as output.'
   pinMode(2, OUTPUT);
  pinMode(3, OUTPUT);
}
// the loop function runs over and over again forever
void loop() {
  digitalWrite(2, HIGH);   // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
  delay(500);              // wait for a second
  digitalWrite(3, HIGH);   // turn the LED on (HIGH is the voltage level)  
  delay(500);   // wait for a second
digitalWrite(2,LOW);// turn the LED off by making the voltage LOW
delay(500); // wait for a second
digitalWrite(3,LOW);// turn the LED off by making the voltage LOW
delay(1000); // wait for a second
}




lebih jelas simak video berikut :




Thursday, October 27, 2016

Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar Genset Otomatis Dengan Ultrasonik

Kali ini kita akan membahas mengenai pengisian bahan bakar minyak (BBM) secara otomatis ada beberapa komponen dan modul yang akan kita gunakan dalam membuat sistem tersebut sehingga bisa digunakan. ada beberapa komponen dan modul yang digunakan yaitu :

1. Modul Minimus Sistem
anda tidak perlu khawatir dengan hal ini ada berbagai macam modul minimus sistem yang dijual di pasaran sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk membuatnya namun jika anda bersedia membuatnya tidaklah masalah semua bergantung pada putusan anda, namun dalam tutorial kali ini saya menggunakan Minimum sistem yang dimiliki oleh arduino Uno



Arduino Uno


2. Tangki BBM




3. Pompa Air


4. Sensor Ultrasonik



Ultarasonik merupakan sebuha sensor yang berfungsi mengubah besaran fisis menjadi besaran listrik .Cara kerja sensor ini berdasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu, disebut sensor ultrasonik sebab menggunakan gelombang ultrasonik

Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik

Sinyal dipancarkan dengan durasi waktu tertentu dengan frekuensi tertentu oleh transmiter, sinyal akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekita 340 m/s ketika mengenai atau menumbuk suatu benda atau obyek maka sinyal tersebut akan dipantulkan kembali, kemudia di terimah oleh receiver sinyal tersebut akan diproses dan dihitung jaraknya, berdasarkan 
Rumus  S=340.t/2 



Prinsip Kerja Ultrasonik




5. LCD
6. Buzzer




Semua Komponen dan modul diatas dirangkai seperti dibawa ini :

kemudian upload koding seperti gambar di bawa ini kedalam arduino :



..............................................................................................................................................


Setelah kodingnya diupload maka sistem siap diuji, selamat mencoba semoga bermanfaat !!
Untuk Selengkapnya Lihat Video Berikut :

Saturday, April 23, 2016

Ketidak Sadaran Lingkungan Dan Kelangkan Air Di Ternate

                    

dengan letak geografis yang dikelilingi oleh lautan, dengan perbandingan 111,35 km

Berkurangnya Volume Air Tanah Disebabkan Oleh Beberapa Faktor

1.    Beralihnya fungsinya hutan sebagai tempat serapan air menjadi pemukiman warga

Ternate ketika mendengarkan kata ini orang pasti berangan-angan akan indahnya penorama yang selalu meliputi sekeliling palau ini baik pemandangan gununya yang hijau dan lautannya yang biru dan jernih ketika seseorang mendiaminya akan terpikat dan ingin menetap disana, namun pemandangan yang hijau menyelimuti gunung gamalah tersebut kian hari kian hilang pemandangan tersebut berubah menjadi hutan beton, kita tidak bisa mencegah lajunya pertumbuhan penduduk yang diiringi penambahan infrastruktur dan gedung mewah serta perumahan warga, namun kita harus memikirkan efek dari pertambahan pembangunan yang mengabaikan sistem lingkungan yang seimbang mengakibatkan salah satu siklus akan terputus, siklus itu bukan tidak berarti, sangat berarti yaitu cadangan air tanah yang semakin menipis, jika semua hutan dijadikan temapt tinggal yang tidak memiliki pekarangan yang berfungsi sebagai penyerapan air tanah makan akan berlaku bersar pasak dari pada tiang besarnya ekstraksi (pengambilan) dari pada replenishment (pengembalian)
Dalam merumuskan daerah resapan air pemerintah harus mengkultumkan suatu daerah yang bebas dari pembangunan yang diperuntukkan untuk daya resapan air yang menggantika ekstrasi yang berlebihan tersebut sehingga dapat menahan lajunya kecepatan ekstrasi dengan menyeimbangkan dalam replenishment dengan lahan bebas membangun dalam suatu daerah resapan air.


                                    
Gambar Diambil Tahun 2008 sebelah kiri  dan Tahun 2015 sebelah kanan

  
2.  Bertambahnya Jumlah Penduduk Yang Tidak Diimbangi Oleh Luas Daerah
 








Sumber : BPS

Laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dalam beberapa kurun waktu terakhir dalam kota ternate dapat membawa dampak yang nyata baik dibidang ekonomi maupun sosial, salah satunya percepatan pembangunan dan berkembangnya kota ternate menjadi kota modern dengan laju peningkatan ekonomi yang pesat dibandingan dengan daerah-daerah lain di Maluku Utara

Luas daerah kecil dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin melejit dalam kurun 10 tahun kedepan dengan capaian per tahun 0,478 % gunung gamalama akan menjadi gunung beton sebab laju pertumbuhan diiringi dengan laju pembangun baik perumahan warga maupun gedung dan hotel-hotel.

Penguraian diatas merupakan dampak positif dapat dinikmati namun kita masih tidur dengan dampak yang lain yang diakibatkan oleh melonjaknya jumlah penduduk dikawasan kie Majang, kita tidak mungkin menahan lajunya pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin bertambah dengan asumsi pertahun rata-rata pertumbuhan penduduk 0,478 % per tahun dampak tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air di ternate, dengan tidak adanya alternatif lain dan hanya mengandalkan air tanah hasil pengeboran yang dikelolah oleh salah satu perusahan daerah yang debit airnya staknan, sehingga mengakibatkan berkurang debit air bila dibandingkan beberapa puluh tahun yang lalu, sehingga jangan heran masa itu terjadi di tahun ini.

3.    Tingkah Laku Masyarakat Yang Tidak Menyediakan Pekarangan Rumahnya Sebagai Lahan Resapan Air
Belakangan masyarakat membangun pemukiman tanpa menyisahkan sedikit untuk daerah peresapan disetiap pekarangan rumah yang tak lajimnya kota beton yang melingkari pulau ternate, tanaman tidak ditanam ditanah lagi agar berhemat kital (istilah red) sehingga air hujan yang jatuh ke bumi tidak lagi diresap atau ditahan oleh akar – akar pohon sehingga air langsung mengalir kelaut tanpa masuk kedalam tanah atau proses penyerapa yang kembali menjadi air tanah hal ini mengakibatkan berkurangnya debit air tanah yang ditampung.
Ini merupakan tugas kita bersama dan pemerintah untuk mengembalikan debit air dengan merubah pola pikir agar menyediakan resapan air dalam pekarangan – pekarangan rumah kita sehingga dapat menyeimbangkan siklu antar ekstrasi dan replenishment

4.    Tidak Ada Alternatif Lain

Dalam beberapa kurun waktu belakang belum ada solusi pemerintah dalam hal ini untuk mencari alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga kota Ternate, hanya sebatas wacana dan ide-ide yang belum tersalurkan  seperti membuat pipa dalam tanah yang membentang ke daerah lain yang memiliki potensi air yang melimpah, padahal dalam skala perhitungan dengan pertumbuhan penduduk yang membludak dan kurangnya replenishment (pengembalian air) air hujan dengan membuat daerah resapan air mengakibatkan kelakangan yang tidak dapat dihindari, tingginya kebutuhan air tidak dibaringi dengan stok debit air yang memadai sehingga mengakibatkan ketimpangan dan mengerinya salah satu subur bor andalan yang etdapat di ake gaale.

Saturday, November 21, 2015

Cara Memasang Baris Iklan di Google AdWords

Google AdWords adalah suatu program beriklan dari google dimana anda bisa mendaftarkan website anda untuk ditampilkan pada halaman hasil pencarian google saat sebuah pencarian yang diproses memiliki kata kunci yang sesuai dengan kata kunci adwords anda.
Kata kunci adwords (adwords keyword) harus anda tetapkan pada saat anda mendaftarkan website anda di adwords. Keyword ini berperan penting dalam hal merepresentasikan website anda agar iklan website anda muncul saat sebuah proses pencarian oleh pengguna google dilakukan.
Sebagai contoh, anda menetapkan iklan adword anda dengan keyword sebagai berikut:
Camera, Photography, Wedding Photos, Photo Studio
Maka setiap kali ada sebuah pencarian di google dengan kata yang bersangkutan diatas, dan sesuai dengan jumlah pembayaran iklan anda di google adwords, maka ada kemungkinan iklan anda muncul pada daftar pencarian google tersebut. Perlu diingat, adwords itu bekerja seperti lelang, semakin tinggi yang anda bayar untuk iklan anda, semakin tinggi prioritas iklan anda muncul di halaman google ( Money talks  )
 
Bagaimana cara membuat iklan AdWords?
  • Buka halaman AdWords (https://adwords.google.com/select/).
  • Klik "Start Now".
  • Pilih "Standard Edition".
  • Klik "Continue".
  • Kemudian akan ada pilihan account.
    • Jika anda sudah memiliki account google anda dapat menggunakan account google anda dengan memilih"Existing Google Accounts"
    • Jika anda belum punya account google pilih "New Google Account".
 
Selanjutnya anda ikuti step-step berikut:
 
1. Pilih bahasa apa yang digunakan oleh iklan anda.
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234282797507.png
Beri pilihan dengan cermat. Jika anda memang menargetkan untuk merangkul pelanggan internasional sebaiknya pilih bahasa inggris, tapi jika target pelanggan anda sebatas di Indonesia, sebaiknya pilih bahasa indonesia.
 
 2. Masukkan URL dan buat tampilan iklan anda.
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234282920871.png
URL yang anda masukkan akan digunakan oleh iklan anda, sehingga setiap kali seseorang mengklik iklan anda, maka orang tersebut akan dibawa ke URL tersebut. Anda bisa mengisinya dengan alamat website anda, contohwww.abetobing.com
Kemudian anda harus membuat tampilan iklan anda. Baris pertama adalah judul dengan batas maksimal 25 karakter (termasuk spasi). Dua baris selanjutnya adalah deskripsi iklan anda, dengan maksimal 35 karakter (termasuk spasi) per baris.
 
3. Buat keyword iklan anda.
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234283169903.png
Sesuai dengan yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, keyword ini sangat berperan penting dengan jumlah kemunculan iklan anda di hasil pencarian google. Pastikan keyword iklan anda relevan dengan apa yang anda iklankan.
Jika anda mengiklankan sebuah toko kamera dan alat fotografi, maka masukkan keyword yang berhubungan dengan fotografi, seperti: toko kamera, fotografi, alat foto.

4. Pilih mata uang yang akan anda gunakan untuk pembayaran iklan.
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234283717726.png
Silahkan pilih mata uang yang akan anda gunakan saat pembayaran iklan.

5. Selanjutnya anda menentukan budget anda untuk iklan anda perbulannya.
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234284935314.png
Disini anda tentukan penawaran iklan anda, berapa besar yang sanggup anda bayar per bulan untuk iklan anda. Nominal tersebut adalah batas maksimum budget anda untuk iklan anda. Anda tidak akan discharge lebih dari harga yang anda tetapkan, bahkan mungkin kurang dari itu.

6. Apakah ingin menerima informasi update dari Google AdWords via email
Google AdWords- Set Up Your Ad_1234285150070.png
Jika anda ceklist kedua pilihan diatas, maka google akan mengirim informas-informasi yang berkaitan dengan program google adwords ke email anda. Klik "next" atau "continue" untuk membuka halaman setting iklan.

7. Halaman "My Ad Campaign"
Pada halaman ini akan muncul tampilan pemberitahuan bahwa iklan anda belum diaktifkan oleh google karena anda belum melakukan pembayaran pertama.
Google AdWords- My Ad Campaign_1234285899009.png
Untuk melakukan pembayaran dengan klik "Make Payment now".

8. Masukkan jumlah pembayaran sesuai budget yang anda tetapkan sebelumnya.
Google AdWords- Make Payments_1234286221794.png
Biarkan jumlah yang tertera apa adanya, kemudian klik tombol “Make Payment”.

9. Muncul kode transfer pada bagian atas halaman.
Google AdWords- Make Payments_1234286449282.png
Di sini tertera sebuah nomor yang berwarna merah yang merupakan nomor referensi untuk transfer anda. Sebaiknya anda catat nomor referensi ini, karena akan anda akan menggunakannya pada saat melakukan pembayaran atau transfer di bank.
 
Selanjutnya klik “Transfer Information Page”, akan muncul window/tab baru. Di halaman ini dijelaskan berapa banyak dan kemana anda harus mentransfer pembayaran iklan anda, biasanya terletak di tengah-tengah halaman. Tampilannya kurang lebih seperti berikut:
Google AdWords- Transfer Information_1234286757878.png
Pembayaran dapat dilakukan dengan mendatangi langsung bank yang tertera di halaman informasi tersebut (pada contoh diatas: Bank HSBC Indonesia) atau cabang terdekatnya, atau transfer melalui rekening bank anda.
Catatan: Jangan melakukan transfer via ATM, google tidak akan menerima pembayaran via transfer ATM, anda hanya akan menderita kerugian sebanyak yang anda transfer dan kemungkinan besar google tidak akan mengirim kembali jumlah tersebut.
Pada saat melakukan deposit atau transfer, anda harus menyertakan nomor referensi pada formulir setoran/transfer di bank. Jika tidak ada kolom atau baris untuk menyertakan nomor referensi tersebut, tuliskan tepat di depan nama anda. Jika kolom atau baris pengisian tidak cukup untuk nomor tersebut, gunakan jumlah yang secukupnya dari digit paling belakang. Misal nomor referensi anda adalah 298600947819 (12 digit) namun pada formulir setoran /transfer hanya mencukupi  7 digit saja, maka sertakan 7 digit paling belakang, yaitu  0947819
Di halaman ini dijelaskan pula bahwa nomor referensi tersebut hanya dapat digunakan sekali saja , dan google mengharuskan anda untuk menyertakan nomor referensi tersebut pada saat mentransfer melalui bank.
Jika pembayaran yang anda lakukan sesuai dengan informasi yang tertera pada halaman “Transfer Information Page” maka tidak lama lagi iklan anda sudah mulai bekerja di google.
 


sumber : Klik Disini

Saturday, November 7, 2015

MENGUKUR KETINGGIAN AIR DENGAN ARDUINO

Pengen Coba Part 2 (dua)
We present the candidature of Mr. Danilo Abbasciano that is proposed for the realization of the firmware for the TiDiGino project and that presents us an application with Arduino: Display the level of a tank.
The project reads and displays the height of water level in a well or a cistern.

We will use the open source Arduino hardware device, an ultrasonic Parallax sensor to measure the height of the water, a 16 x 2 LCD display with Hitachi HD44780 driver and a buzzer that is activated when the level exceeds the threshold.


The project, as we have already mentioned, is composed of several parts. A sonar sensor to be placed at the top of the well (at a safe distance from water level) that points downward so as to measure the distance between the point of placement (in our case the highest point of the well) and the surface water. Taking a simple difference between known quantities: the distance between the bottom and the measurement read from the sensor, we get the height of the water surface. Knowing the surface of the well also it is easy to calculate the volume of water present. At predetermined intervals Arduino reads the distances and displays the height and volume of water in the well

There is a horizontal bar that shows the trend in relative water level inside the well for an easily and immediately read.

If the level exceeds a first threshold warning triggered the alarm buzzer to beep slowly if the level exceeds the second threshold, the ringing frequency increases until the level will drop back below the threshold or when you manually turn off the ringer through a button
Arduino controls the operating logic, using the following sketches:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
/* -*- mode: c -*- */
/**
 * pozzo.pde
 * version: 1.2
 */

#include <LiquidCrystal.h>

#define PING_PIN 13
#define BUZZER_PIN 8
#define SWITCH_INT 0 /* 0 => pin 2 */
#define PI 3.1415926535898
#define SUPERFICE_BASE (R_POZZO * R_POZZO * PI)
#define SIZE_BAR (16 * 5)
#define ALARM_ICON 0 /* code */
#define SOUND_ICON 6 /* code */
#define SOUND_ICON_ON 7 /* code */

#define R_POZZO 0.5 /* raggio pozzo (m) */
#define H_POZZO 146.0 /* cm */
#define SOGLIA_ALLARME_1 100 /* cm */
#define SOGLIA_ALLARME_2 120 /* cm */
#define DELAY_0 60000 /* ms; 1000 * 60 * 1 = 1 min */
#define DELAY_1 600 /* ms */
#define DELAY_2 200 /* ms */

/* initialize the library with the numbers of the interface pins */
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 6);

int mute = 0;

byte *getChar(int n, byte newChar[]) {
  int i;
  byte code[5] = {
    B10000,
    B11000,
    B11100,
    B11110,
    B11111};

  for (i = 0; i < 8; i++)
    newChar[i] = code[n - 1];

  return newChar;
}

void setup() {
  int i;
  float h;
  byte newChar[8];

  /* set up the LCD's number of rows and columns: */
  lcd.begin(16, 2);

  for (i = 1; i < 6; i++)
    lcd.createChar(i, getChar(i, newChar));

  newChar = {
    B00000,
    B00100,
    B01010,
    B01010,
    B11111,
    B00100,
    B00000,
  };

  lcd.createChar(ALARM_ICON, newChar);

  newChar = {
    B00011,
    B00101,
    B11001,
    B11001,
    B11001,
    B00101,
    B00011,
  };

  lcd.createChar(SOUND_ICON, newChar);

  newChar = {
    B00100,
    B10010,
    B01001,
    B01001,
    B01001,
    B10010,
    B00100,
  };

  lcd.createChar(SOUND_ICON_ON, newChar); 

  pinMode(BUZZER_PIN, OUTPUT);

  /**
   * LOW to trigger the interrupt whenever the pin is low,
   * CHANGE to trigger the interrupt whenever the pin changes value
   * RISING to trigger when the pin goes from low to high,
   * FALLING for when the pin goes from high to low.
   */
  attachInterrupt(SWITCH_INT, button, RISING);

  /* initialize serial communication */
  Serial.begin(9600);
}

void loop() {
  long hWatherCm;
  int litres;

  hWatherCm = read_height();
  if (check_alarm(hWatherCm) != 0) /* read again wather height */
    hWatherCm = read_height();

  lcd.clear();

  print_histogram(hWatherCm);

  lcd.setCursor(0, 1);

  lcd.print(hWatherCm);
  lcd.print(" cm - ");

  // litres = SUPERFICE_BASE * (hWather / 100.0) * 1000
  litres = floor(SUPERFICE_BASE * hWatherCm * 10);
  lcd.print(litres);
  lcd.print(" l ");

  lcd.setCursor(14, 1);
  lcd.write(SOUND_ICON);
  lcd.setCursor(15, 1);
  if (!mute)
    lcd.write(SOUND_ICON_ON);
  else
    lcd.write('X');

/*
  Serial.print("cm = ");
  Serial.println(hWatherCm);
*/

  switch (check_alarm(hWatherCm)) {
  case 1:
    lcd.setCursor(0, 0);
    lcd.write(ALARM_ICON);

    buzz(200);
    delay(DELAY_1);
    break;

  case 2:
    lcd.setCursor(0, 0);
    lcd.write(ALARM_ICON);

    buzz(200);
    delay(200);
    buzz(200);
    delay(DELAY_2);
    break;

  case 0: // no alarm
    delay(DELAY_0);
  }
}

void print_histogram(int hWatherCm) {
  int i;
  int bloks;
  float histogram;

  // hWatherCm : HPOZZO = histogram : SIZE_BAR
  histogram = (SIZE_BAR * hWatherCm) / H_POZZO;
  histogram = histogram + 0.5;

  bloks = (int)histogram / 5;

  for (i = 0; i < bloks; i++)
    lcd.write(5);

  if ((int)(histogram) % 5 > 0)
    lcd.write((int)(histogram) % 5);
}

long read_height() {
  /**
   * establish variables for duration of the ping,
   * and the distance result in centimeters:
   */
  long duration, hWatherCm;

  /**
   * The PING))) is triggered by a HIGH pulse of 2 or more microseconds.
   * Give a short LOW pulse beforehand to ensure a clean HIGH pulse:
   */
  pinMode(PING_PIN, OUTPUT);
  digitalWrite(PING_PIN, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(PING_PIN, HIGH);
  delayMicroseconds(5);
  digitalWrite(PING_PIN, LOW);

  /**
   * The same pin is used to read the signal from the PING))): a HIGH
   * pulse whose duration is the time (in microseconds) from the sending
   * of the ping to the reception of its echo off of an object.
   */
  pinMode(PING_PIN, INPUT);
  duration = pulseIn(PING_PIN, HIGH);

  /* convert the time into a distance */
  hWatherCm = H_POZZO - microseconds_to_centimeters(duration);

  if (hWatherCm < 0)
    return 0;

  if (hWatherCm > H_POZZO)
    return H_POZZO;

  return hWatherCm;
}

void buzz(int msec) {
  if (!mute)
    digitalWrite(BUZZER_PIN, HIGH);
  delay(msec);
  digitalWrite(BUZZER_PIN, LOW);
}

int check_alarm(int hWatherCm) {
  if (hWatherCm > SOGLIA_ALLARME_1) {
     if (hWatherCm < SOGLIA_ALLARME_2)
       return 1;
     else
       return 2;
  }
  return 0;
}

long microseconds_to_centimeters(long microseconds) {
  /**
   * The speed of sound is 340.29 m/s or 29.4 microseconds per centimeter.
   * The ping travels out and back, so to find the distance of the
   * object we take half of the distance travelled.
   */
  return microseconds / 29.387 / 2;
}

void button() {
  //  Serial.println("Pulsante premuto");
  mute = !mute;

  lcd.setCursor(15, 1);
  if (!mute)
    lcd.write(SOUND_ICON_ON);
  else
    lcd.write('X');
}

Sumber :klik disini

Bila Bermanfaat Di Shared ya