Apa kabar, Sobat Projek semoga kita dalam keadaan sehat semuanya. Jumpa lagi dengan blog coba proyek, kali ini kita akan membuat sebuah project baru kita, kita akan membuat sebuah projek yang sangat dasar dan simple namun tetap memiliki manfaat baik dalam kemudahan dalam menyiram tanaman, Baiklah sobat projek kita akan memperkenalkan satu demi satu komponen dan sensor apa saja yang digunakan untuk membuat "Penyiraman Tanaman Secara Otomatis"
#Adapun komponen yang kita gunakan yaitu :
1. Sebuah Mikrocontroler Arduino
2. Satu buah Pompa Air Mini/ Bisa Juga kita menggunakan Selenoid Valve(kran otomatis)
3. Satu buah Sensor Kelembaban Tanah
4. Kabel Jumper Secukupnya
5. Papan Sirkuit/Breadboard
# Setelah semua komponen diatas lengkap maka selanjutnya kita akan merangkainya menjadi sebuah alat yang menyatuh, langkah - langkah dalam merangkai sebagaimana terdapat pada gambar berikut :
Rangkailah komponen sesuai dengan gambar yang tertera diatas dengan jalur komponennya sebagai berikut :
1. Pin Vcc dari arduino dihubungkan ke port Vcc papan Sirkuit
2. Pin Ground Arduino dihubungkan juga ke port Ground papan sirkuit
3. Vcc Relay dan sensor Kelembaban dihubungkan ke port Vcc papan
begitu juga Ground pada Relay dan Sensor Kelembaban dihubungkan
dengan port Ground pada papan
4. Kabel sinyal pada sensor berwarna orange di hubungkan ke pin A1
pada arduino
5. Pin Sinyal In Relay Dihubungkan dengan pin 5 arduino
5. Pin NO Relay dihubungkan dengan VAC PLN
6. Pin Com Relay dihubungkan dengan VAC Motor / Pompa AC
7. Pin GND Motor/Pompa AC dihubungkan dengan Netral PLN
#setelah rangkaian dihubungkan maka selanjutnya menguplod sketch kodingnya ke Board Arduino. Adapun Sketch sebagai berikut :
* Program Penyiraman Tanaman Otomatis ditulis dan dibuat oleh NFA Project dan Coba Proyek */ |
#define SoilMois A0 //Sensor pada pin A0
int sensorValue = 0; //Variabel penampung nilai sensor pada pin A0(analoge o)
int pump = 5; //Pin Pompa pada pin 5
void setup() {
Serial.begin(9600); //Mulai komunikasi serial
pinMode(pump, OUTPUT); //Setting pada kondisi hight I/O atau low
pinMode(SoilMois, INPUT);
}
void loop() {
sensorValue = analogRead(SoilMois); //Baca sensor
Serial.print("Nilai Analog : ");
Serial.println(sensorValue); //Tampilkan nilai analog sensor
delay(1000); //Jeda 100ms
if (sensorValue < 600){ //Jika nilai analog sensor < 500, maka
digitalWrite(pump, HIGH); //Pompa ON
Serial.println("LAGI MENYIRAM TANAMAN"); //tampilan serial terminal lagi nyiram
Serial.println("TANAMAN KERING");//tanaman kering
}
else{ //Jika tidak, maka
digitalWrite(pump, LOW); //Pompa OFF
Serial.println("TANAMAN TELAH DISIRAM");//selesai siram
Serial.println("POMPA MATI");//pompa mati
}
}
Copy dan pastekan koding diatas ke IDE arduino atau software arduino kemudia di verifikasi dan setelah itu upload deh....setelah upload ke mesin arduino atau mikon-Nya arduino maka selesai sudah projek sederhana diatas.
*semoga bermanfaat*
Biar Lebih Paham simak video di youtube channel NFAproject3502 berikut :